Skip to content Skip to footer
PANDUAN UNTUK ANAK

Anak Aman #BerDigital

Perkembangan internet dan perangkat digital telah mengubah banyak hal dalam hidup kita, termasuk bagi anak-anak dan remaja. Saat ini, UNICEF menyebutkan 95% anak usia 12–17 tahun di Indonesia mengakses internet setidaknya dua kali sehari, Internet membawa banyak manfaat mulai dari membantu mengerjakan tugas sekolah, mencari materi belajar, hingga mendukung Pembelajaran Jarak Jauh. Selain itu, internet juga memudahkan kita untuk berkomunikasi, bermain gim, menonton video, atau tetap terhubung dengan keluarga dan teman yang jauh.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan untuk Melindungi Dirimu di Ruang Digital?

Sebarkan Hal Positif

Gunakan media sosialmu untuk menyebarkan kebaikan, membagikan pesan inspiratif, dan membuat ruang digital lebih sehat.

Jaga Privasi

Jangan pernah membagikan data pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau nama sekolah kepada orang asing.

Waspada Pertemanan Online

Selalu periksa permintaan pertemanan baru, dan bila tidak mengenal pengirimnya, jangan ragu untuk menolaknya.

Amankan Akunmu

Biasakan mengganti password secara berkala dan pastikan tidak pernah membagikannya kepada siapa pun.

Bijak Bertemu Orang Baru
Jika ada teman online yang mengajak bertemu, jangan pergi sendirian, beri tahu orang tua atau guru.
Terus Belajar

Tingkatkan terus pengetahuan tentang internet sehat, lalu bagikan pengalaman itu kepada teman-temanmu.

Buka Cerita Pada Orang Dewasa

Bila menemukan hal yang membuatmu tidak nyaman di internet, segera ceritakan kepada orang dewasa tepercaya.

Mengenal Berbagai Bahaya di Ruang Digital Bagi Anak

Di internet, ada banyak hal seru yang bisa kita lakukan: main game, belajar, nonton video, sampai ngobrol dengan teman. Tapi, ada juga bahaya yang harus kita waspadai, terutama soal kekerasan dan eksploitasi seksual anak. Itu artinya ada orang jahat yang pakai internet atau teknologi untuk melakukan hal yang kurang baik. Bentuk-bentuknya bisa macam-macam, misalnya:

Foto atau Video yang Tidak Pantas

Ada orang yang bikin, simpan, atau sebarkan gambar dan video anak untuk tujuan buruk. Itu jelas salah dan berbahaya.

Siaran Langsung yang Tidak Aman

Ada juga yang melakukan pelecehan lewat video call atau aplikasi obrolan, bahkan ditonton orang lain secara langsung.

Grooming Online

Ini ketika seseorang pura-pura baik di internet untuk mendekati anak, tapi sebenarnya punya niat jelek. Kadang mereka ajak ketemu di dunia nyata.

Pemerasan Seksual Terhadap Anak

Pelaku bisa mengancam atau memaksa anak pakai foto atau video yang sudah mereka dapat sebelumnya, biasanya untuk minta uang atau hal lain.

Perundungan di Dunia Maya (Cyberbullying)

Cyberbullying itu sama kayak nge-bully, tapi kejadiannya di internet.
Bentuknya bisa macam-macam, misalnya:
Menyebarkan Rahasia Pribadi Teman
Sengaja Ngejauhin Teman di Grup Chat
Ngata-ngatain Lewat Pesan atau Komentar
Nyamar Jadi Orang Lain Biar Bisa Bikin Nama Teman Jadi Jelek

Penelitian dari ChildFund Indonesia Tahun 2022 menyebutkan hampir setengah anak-anak dan remaja pernah ngalamin bullying online. Ada juga yang tanpa sadar pernah nge-bully orang lain.

Kenapa Cyberbullying Itu Bahaya?

Bikin Anak Merasa Sedih dan Minder

Menurunkan Rasa Percaya Diri Korban

Membuat Sekolah Terasa Tidak Aman

Menyebabkan Stres Hingga Ingin Menyakiti Diri

Yang paling bikin ngeri, kalau ada foto atau video jelek yang tersebar di internet, biasanya susah dihapus. Akibatnya, korban bisa terus-terusan merasa takut dan nggak tenang.

Jadilah Bagian dari Generasi #Berdaya yang Aman di Internet!

Dunia maya bisa jadi ruang belajar dan bermain, tapi juga berisiko. Yuk, pahami bahaya grooming, kekerasan seksual online, dan cyberbullying lewat video ini.

Scamming & Hacking, Lindungi Dirimu!

Tonton video ini untuk kenali tanda-tanda penipuan online dan ketahui cara mencegah peretasan. Dengan langkah praktis, aktivitas digitalmu jadi lebih aman.

6 Kunci Berinternet

Internet penuh peluang, tapi juga tantangan. Lewat video ini, pelajari 6 kunci penting agar setiap aktivitas online tetap aman, bijak, dan bikinmu #Berdaya.

Kekerasan Gender Berbasis Online

Kekerasan Berbasis Gender Online atau KBGO itu artinya ada orang yang pakai internet atau teknologi buat menyakiti orang lain hanya karena jenis kelamin atau identitas dirinya.

Bentuknya bisa macam-macam, misalnya:

Menyebarkan Rahasia atau Gosip Tanpa Izin
Mengawasi Diam-diam Aktivitas Online
Mengejek, Melecehkan, atau Merendahkan
Mengancam atau Menyakiti Lewat Pesan

Kalau ini terjadi ke anak atau remaja, dampaknya bisa bikin:

Takut Berbagi atau Berbicara Di Internet

Jadi Malas Bermain atau Bergaul dengan Teman

Kehilangan Semangat Serta Rasa Percaya Diri

Merasa Sedih, Takut, dan Sendirian

Padahal, dunia digital seharusnya jadi tempat yang aman buat belajar, main, dan berkarya. Kenali KBGO lebih jauh lagi dan gimana cara jaga diri di internet? Yuk, kita nonton video seru ini bareng-bareng!

JADI Bystander Aktif untuk Ruang Digital Aman

Banyak anak perempuan masih jadi korban kekerasan di internet.
Sekarang waktunya kita tidak diam! Ayo jadi teman yang berani, bela,
bantu, dan laporkan kalau ada yang disakiti. Bersama, kita bisa buat
dunia digital jadi aman dan adil untuk semua.

Mengelola Stress dengan Citra Positif

Yuk, atasi stres dengan citra diri yang lebih positif. Tonton video ini dan
temukan cara sederhana untuk mengubah pikiran negatif jadi kekuatan
diri.

Perempuan dan Media Sosial

Media sosial bisa jadi ruang aman bagi perempuan asal kita tahu cara
menggunakannya dengan bijak. Simak cerita Melissa dan jadikan
pengalaman ini sebagai pengingat ya!